Minyak bumi (
bahasa Inggris:
petroleum, dari
bahasa Latin petrus – karang dan
oleum – minyak), dijuluki juga sebagai
emas hitam,
adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di
kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari
sumur minyak
di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini
didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen,
karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.
[1][2] Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan
titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari
bensin dan
minyak tanah sampai
aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat
plastik dan obat-obatan.
[3] Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
[4]
Komposisi
Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi
dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk
hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi
temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti
metana,
etana,
propana, dan
butana
berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan
-0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F),
sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari
pentana
ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber
minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari
kondisi permukaan dan
diagram fase dari campuran minyak bumi tersebut.
[5]
Sumur minyak
sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga
kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih
rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk
campuran.
Sumur gas
sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah
tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar
kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti
pentana,
heksana, dan
heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk
kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan
bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari
ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar terdiri dari
alkana,
sikloalkana, dan berbagai macam jenis
hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti
nitrogen,
oksigen dan
sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti
besi,
nikel,
tembaga, dan
vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi dari
elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:
[6]
Komposisi elemen berdasarkan berat
Elemen |
Rentang persentase |
Karbon |
83 sampai 87% |
Hidrogen |
10 sampai 14% |
Nitrogen |
0.1 sampai 2% |
Oksigen |
0.05 sampai 1.5% |
Sulfur |
0.05 sampai 6.0% |
Logam |
< 0.1% |
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah.
Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya,
sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.
[5]
Komposisi molekul berdasarkan berat
Hidrokarbon |
Rata-rata |
Rentang |
Parafin |
30% |
15 sampai 60% |
Naptena |
49% |
30 sampai 60% |
Aromatik |
15% |
3 sampai 30% |
Aspaltena |
6% |
sisa-sisa |
Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan non-konvensional.
[7]
Penampakan fisik dari minyak bumi sangatlah beragam tergantung dari
komposisinya. Minyak bumi biasanya berwarna hitam atau coklat gelap
(meskipun warnanya juga bisa kekuningan, kemerahan, atau bahkan
kehijauan). Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga
gas alam
yang mempunyai massa jenis lebih ringan daripada minyak bumi, sehingga
biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Dalam campuran itu,
terdapat juga
air asin,
yang massa jenisnya lebih rendah sehingga berada di lapisan di bawah
minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan dengan campuran dengan pasir
dan minyak, seperti pada
pasir minyak Athabasca di
Kanada, yang biasanya merujuk pada
bitumen
mentah. Bitumen yang terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket,
berwarna hitam, bentuknya seperti minyak mentah dalam wujud tar,
sehingga sangat lengket dan berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu
agar larut dan bisa dialirkan.
[8] Venezuela juga mempunyai cadangan minyak dalam jumlah besar di
pasir minyak Orinoco, meskipun jumlah hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis minyak ini disebut dengan
minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat dalam pasir minyak ini disebut dengan
minyak tak konvensional
untuk membedakannya dari minyak yang dapat diekstrak dengan metode
tradisional biasa. Kanada dan Venezuela diperkirakan mempunyai 3,6
triliun barel (570×10
9 m
3) bitumen dan minyak ekstra-berat ini, sekitar dua kali dari volume cadangan minyak konvensional dunia.
[9]
Minyak bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi
bensin dan
minyak bakar, keduanya merupakan sumber
"energi primer" utama.
[10]
84% dari volume hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi diubah
menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan bensin, diesel,
bahan bakar jet, dan
elpiji.
[11]
Minyak bumi yang tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak
dengan kualitas terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan menengah
semakin hari semakin sedikit, maka tempat-tempat
pengolahan minyak
sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen,
diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk memproduksi
minyak. Karena minyak bumi tyang tingkatannya berat mengandung karbon
terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses yang biasanya
dipakai adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam
molekulnya. Untuk mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi
molekul yang lebih kecil dan sederhana, digunakan proses
fluid catalytic cracking.
Karena mempunyai
kepadatan energi
yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan yang banyak, minyak
bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak pertengahan
tahun 1950-an. Minyak bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari
banyak produk-produk
kimia, farmasi,
pelarut,
pupuk,
pestisida, dan
plastik; dan sisa 16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material lainnya.
Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 km
3 (1,2
triliun barrel) tanpa pasir minyak,
[12] atau 595 km
3 (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.
[13] Konsumsi minyak bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,4×10
6 m
3) per harinya, atau 4.9 km
3
per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada sekarang, minyak bumi
masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi, jika konsumsi dunia
diasumsikan tidak bertambah.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang
berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat
anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun,
pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
Kimia
Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai macam
hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah
alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang),
sikloalkana,
hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti
aspaltena. Setiap minyak bumi mempunyai keunikan
molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan
viskositas.
Alkana, juga disebut dengan
parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur
karbon dan
hidrogen dengan rumus umum C
nH
2n+2.
Pada umumnya minyak bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per
molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih
banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut.
Alkana dari
pentana (C
5H
12) sampai
oktana (C
8H
18) akan disuling menjadi
bensin, sedangkan alkana jenis
nonana (C
9H
20) sampai
heksadekana (C
16H
34) akan disuling menjadi
diesel,
kerosene dan
bahan bakar jet).
Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi
oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya
parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan
aspal
mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1
sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai
elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C
4H
10),
digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap butana
yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan
alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara,
propana (C
3H
8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi maupun memasak.
Sikloalkana, juga dikenal dengan nama
naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum C
nH
2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon
tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut
cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum C
nH
n. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat
karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan
distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah
2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam
bensin, mempunyai rumus kimia C
8H
18 dan bereaksi dengan oksigen secara
eksotermik:
[14]
- 2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak bumi dapat diteliti di
laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah
pelarut, kemudian akan dipisahkan di
kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan
detektor yang cocok.
[15]
Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi atau produk hasil
olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya,
terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan
karbon monoksida.
Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas
buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul
nitrogen oksida yang dapat menimbulkan
asbut.
Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak bumi
Panas pembakaran
Pada volume yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak bumi dapat diperkirakan dengan rumus:
.
dengan

dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).
Konduktivitas termal
Konduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari minyak bumi dapat dirumuskan sebagai berikut:
0.547
Satuan K adalah BTU hr
−1ft
−2 , t diukur dalam °F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).
Klasifikasi
Sebuah sampel minyak mentah dengan klasifikasi berat medium.
Industri minyak bumi pada umumnya mengklasifikasi minyak mentah berdasarkan lokasi geografis dimana minyak tersebut diproduksi (misalnya
West Texas Intermediate,
Brent, atau
Oman),
Gravitasi API
(sebuah ukuran pada industri minyak mentah untuk mengklasifikasi minyak
berdasarkan massa jenisnya, dan kandungan sulfurnya. Minyak bumi
digolongkan
ringan apabila massa jenisnya kecil dan
berat apabila massa jenisnya besar. Minyak bumi juga digolongkan
manis apabila kandungan sulfurnya sedikit dan digolongkan
asam apabila kandunga sulfurnya tinggi.
Lokasi geografis merupakan seseatu hal yang penting karena akan
mempengaruhi ongkos transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak
mentah
ringan lebih disukai daripada yang
berat karena menghasilkan bensin lebih banyak, sedangkan minyak mentah
manis juga lebih disukai daripada yang
asam karena ongkos pengilangan minyak
asam lebih besar (karena kadar sulfur yang tinggi) dan minyak
manis lebih ramah lingkungan. Setiap minyak mentah mempunyai karakteristik molekulnya sendiri yang dapat dianalisis menggunakan
analisis uji minyak mentah di laboratorium.
Penggunaan
Struktur kimia dari minya Bumi sangatlah heterogen, terdiri dari banyak rantai
hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda. Maka dari itu, minyak bumi dibawa ke tempat
pengilangan minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan dengan teknik
distilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak inilah yang digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan.
Bahan bakar
Jenis produk paling umum dari
penyulingan minyak bumi adalah
bahan bakar. Jenis-jenis bahan bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya):
[16]
Produk turunan lainnya
Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon untuk membentuk senyawa lainnya:
Di Indonesia
Di
Indonesia, minyak bumi yang diolah banyak digunakan sebagai
Bahan bakar minyak atau
BBM, yang merupakan salah satu jenis
bahan bakar yang digunakan secara luas di era
industrialisasi.
Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah:
Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi
subsidi.
Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang
sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain
seperti
pendidikan dan pembangunan
infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen,
sembako dan bisa juga tarif
listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.
Sejarah
Minyak bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai
saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak bumi menjadi
bahan bakar utama setelah ditemukannya
mesin pembakaran dalam, semakin majunya
penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan
plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut
Herodotus dan
Diodorus Siculus,
aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara
Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat
Ardericca (dekat Babylon).
[17] Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi
Sungai Issus, salah satu anak sungai dari
Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari
Kerajaan Persia
Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk
kalangan menengah-atas menggunakan minyak bumi. Pada tahun 347, minyak
diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
[18]
Pada tahun 1850-an,
Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi
minyak tanah dari minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan
minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.
[19] Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di
Polandia
pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di
banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.
Perusahaan
Branobel yang berpusat di
Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
[20][dibutuhkan verifikasi sumber]
Industri minyak mentah
Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah proses
eksplorasi,
ekstraksi,
pengilangan, dan
transportasi (yang biasanya diangkut dengan kapal tanker dan
jalur pipa). Volume terbesar dari industri ini adalah
bahan bakar minyak dan
bensin. Minyak bumi juga merupakan bahan bakar utama dalam pembuatan
produk kimia lainnya, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen besar:
upstream,
midstream dan
downstream.
Minyak bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak
industri, dan sangat penting untuk menjaga
peradaban
manusia di zaman industrialisasi ini, sehingga minyak bumi ini menjadi
perhatian serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini
minyak bumi masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di
dunia, dengan persentase bervariasi mulai dari yang terendah 32% di
Eropa dan
Asia, sampai yang paling tertinggi di
Timur Tengah,
yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya, persentase pemakaian minyak
bumi sebagai sumber energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai
44%,
Afrika 41%, dan
Amerika Utara
40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8 km³) minyak per
tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara maju.
Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi 24% konsumsi minyak
dunia pada tahun 2004,
[21] meskipun pada tahun 2007 persentasenya turun menjadi 21%.
[22]
Minyak bumi berdasarkan negara
Statistik konsumsi
-
Emisi karbon global, indikator dari konsumsi minyak mentah dari tahun
1800-2007. Untuk keseluruhan, warnanya hitam, sedangkan untuk minyak
saja warna biru.
-
Proyeksi penggunaan energi, oleh EIA
-
Konsumsi minyak mentah per harinya, dari tahun 1980 to 2006
-
konsumsi minyak bumi berdasarkan persentase wilayah dari tahun 1980-2006: merah=Amerika Serikat, biru=Eropa, kuning=Asia+Oseania
Produksi
Negara-negara produsen minyak bumi
Grafik dari negara-negara produsen minyak utama dunia, 1960-2006, termasuk Uni Soviet
[23]
Dalam industri minyak mentah, yang dimaksud dengan
produksi adalah seberapa banyak minyak mentah yang berhasil diekstraksi.
1 |
Arab Saudi (OPEC) |
10.665 |
10.234 |
10.782 |
9.760 |
11,8% |
2 |
Rusia 1 |
9.677 |
9.876 |
9.789 |
9.934 |
12,0% |
3 |
Amerika Serikat 1 |
8.331 |
8.481 |
8.514 |
9.141 |
11,1% |
4 |
Iran (OPEC) |
4.148 |
4.043 |
4.174 |
4.177 |
5,1% |
5 |
China |
3.846 |
3.901 |
3.973 |
3.996 |
4,8% |
6 |
Kanada 2 |
3.288 |
3.358 |
3.350 |
3.294 |
4,0% |
7 |
Meksiko 1 |
3.707 |
3.501 |
3.185 |
3.001 |
3,6% |
8 |
Uni Emirat Arab (OPEC) |
2.945 |
2.948 |
3.046 |
2.795 |
3,4% |
9 |
Kuwait (OPEC) |
2.675 |
2.613 |
2.742 |
2.496 |
3,0% |
10 |
Venezuela (OPEC) 1 |
2.803 |
2.667 |
2.643 |
2.471 |
3,0% |
11 |
Norwegia 1 |
2.786 |
2.565 |
2.466 |
2.350 |
2,8% |
12 |
Brasil |
2.166 |
2.279 |
2.401 |
2.577 |
3,1% |
13 |
Irak (OPEC) 3 |
2.008 |
2.094 |
2.385 |
2.400 |
2,9% |
14 |
Aljazair (OPEC) |
2.122 |
2.173 |
2.179 |
2.126 |
2,6% |
15 |
Nigeria (OPEC) |
2.443 |
2.352 |
2.169 |
2.211 |
2,7% |
16 |
Angola (OPEC) |
1.435 |
1.769 |
2.014 |
1.948 |
2,4% |
17 |
Libya (OPEC) |
1.809 |
1.845 |
1.875 |
1.789 |
2,2% |
18 |
Inggris |
1.689 |
1.690 |
1.584 |
1.422 |
1,7% |
19 |
Kazakhstan |
1.388 |
1.445 |
1.429 |
1.540 |
1,9% |
20 |
Qatar (OPEC) |
1.141 |
1.136 |
1.207 |
1.213 |
1,5% |
21 |
Indonesia |
1.102 |
1.044 |
1.051 |
1.023 |
1,2% |
22 |
India |
854 |
881 |
884 |
877 |
1,1% |
23 |
Azerbaijan |
648 |
850 |
875 |
1.012 |
1,2% |
24 |
Argentina |
802 |
791 |
792 |
794 |
1,0% |
25 |
Oman |
743 |
714 |
761 |
816 |
1,0% |
26 |
Malaysia |
729 |
703 |
727 |
693 |
0,8% |
27 |
Mesir |
667 |
664 |
631 |
678 |
0,8% |
28 |
Kolombia |
544 |
543 |
601 |
686 |
0,8% |
29 |
Australia |
552 |
595 |
586 |
588 |
0,7% |
30 |
Ekuador (OPEC) |
536 |
512 |
505 |
485 |
0,6% |
31 |
Sudan |
380 |
466 |
480 |
486 |
0,6% |
32 |
Suriah |
449 |
446 |
426 |
400 |
0,5% |
33 |
Guinea Ekuatorial |
386 |
400 |
359 |
346 |
0,4% |
34 |
Thailand |
334 |
349 |
361 |
339 |
0,4% |
35 |
Vietnam |
362 |
352 |
314 |
346 |
0,4% |
36 |
Yaman |
377 |
361 |
300 |
287 |
0,3% |
37 |
Denmark |
344 |
314 |
289 |
262 |
0,3% |
38 |
Gabon |
237 |
244 |
248 |
242 |
0,3% |
39 |
Afrika Selatan |
204 |
199 |
195 |
192 |
0,2% |
40 |
Turkmenistan |
Tidak ada data |
180 |
189 |
198 |
0,2% |
Sumber:
U.S. Energy Information Administration
1 Masa produksi minyak maksimum sudah lewat di negara-negara ini
2 Meski produksi minyak Kanada turun, tapi total produksi minyak tetap tumbuh karena produksi pasir minyak masih meningkat. Jika pasir minyak dimasukkan, Kanada mempunyai cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.
3 Meskipun masih tercatat sebagai anggota, tapi Irak sudah tidak dimasukkan dalam total produksi sejak 1998.
Konsumsi
Menurut
CIA World Factbook, konsumsi minyak bumi di dunia pada tahun 2010 adalah 87 juta barel minyak per harinya.
Konsumsi minyak per kapita (warna lebih gelap berarti konsumsinya lebih besar).
Tabel ini berisi tentang berapa banyak minyak mentah yang dikonsumsi tiap harinya pada tahun 2008 dalam satuan ribu
barrel (bbl) dan ribu meter kubik (m
3)
[24][25][26]
Amerika Serikat 1 |
19.497,95 |
3,099.9 |
314 |
226 |
35.9 |
China |
7.831,00 |
1,245.0 |
1345 |
21 |
3.3 |
Jepang 2 |
4.784,85 |
760.7 |
127 |
137 |
21.8 |
India 2 |
2.962,00 |
470.9 |
1198 |
09 |
1.4 |
Rusia 1 |
2.916,00 |
463.6 |
140 |
76 |
12.1 |
Jerman 2 |
2.569,28 |
408.5 |
82 |
114 |
18.1 |
Brasil |
2.485,00 |
395.1 |
193 |
47 |
7.5 |
Arab Saudi (OPEC) |
2.376,00 |
377.8 |
25 |
337 |
53.6 |
Kanada |
2.261,36 |
359.5 |
33 |
246 |
39.1 |
Korea Selatan 2 |
2.174,91 |
345.8 |
48 |
164 |
26.1 |
Meksiko 1 |
2.128,46 |
338.4 |
109 |
71 |
11.3 |
Perancis 2 |
1.986,26 |
315.8 |
62 |
116 |
18.4 |
Iran (OPEC) |
1.741,00 |
276.8 |
74 |
86 |
13.7 |
Britania Raya 1 |
1.709,66 |
271.8 |
61 |
101 |
16.1 |
Italia 2 |
1.639,01 |
260.6 |
60 |
10 |
1.6 |
Sumber:
Informasi Administrasi Energi AS
Data populasi:
[27]
1 Masa puncak produksi minyak sudah terlewati di negara-negara ini
2 Negara ini bukanlah produsen minyak utama
Ekspor
Para negara pengekportir minyak.
Ekspor minyak mentah bersih antara tahun 2006-2009 dalam ribu
bbl/
hari dan ribu m³/d:
Sumber:
US Energy Information Administration
1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini
2 Statistik untuk Kanada sangatlah kompleks karena
nyatanya negara ini adalah eksportir dan importir minyak sekaligus.
Negara ini juga banyak sekali melakukan pengilangan untuk minyak-minyak
yang dipasarkan di pasar Amerika Serikat. Kanada merupakan eksportir
minyak utama ke AS, dengan rata-rata impor sekitar 2.500.000 barel/hari
(400.000 m3/hari) bulan Agustus 2007. [1].
Total produksi/konsumsi dunia pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 84 juta barel per harinya (13.400.000 m3/d).
Impor
Impor minyak mentah berdasarkan negara.
Negara importir minyak mentah terbesar, dari tahun 2006 sampai 2009 dalam ribu
bbl/
hari dan ribu m³/d:
1 |
Amerika Serikat 1 |
9.631 |
1.531 |
12.220 |
1.943 |
2 |
China 2 |
4.328 |
688 |
3.438 |
547 |
3 |
Jepang |
4.235 |
673 |
5.097 |
810 |
4 |
Jerman |
2.323 |
369 |
2.483 |
395 |
5 |
India |
2.233 |
355 |
1.687 |
268 |
6 |
Korea Selatan |
2.139 |
340 |
2.150 |
342 |
7 |
Perancis |
1.749 |
278 |
1.893 |
301 |
8 |
Britania Raya |
1.588 |
252 |
- |
- |
9 |
Spanyol |
1.439 |
229 |
1.555 |
247 |
10 |
Italia |
1.381 |
220 |
1.558 |
248 |
11 |
Belanda |
973 |
155 |
936 |
149 |
12 |
Republik Tiongkok (Taiwan) |
944 |
150 |
942 |
150 |
13 |
Singapora |
916 |
146 |
787 |
125 |
14 |
Turki |
650 |
103 |
576 |
92 |
15 |
Belgia |
597 |
95 |
546 |
87 |
- |
Thailand |
538 |
86 |
606 |
96 |
Sumber:
US Energy Information Administration
1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini[butuh rujukan]
2 Produsem minyak utama yang jumlah produksinya masih bisa meningkat[butuh rujukan]
Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi
Negara-negara yang produksi minyaknya kurang atau sama dengan 10% dari jumlah konsumsinya.
1 |
Jepang |
5.578.000 |
886.831 |
2 |
Jerman |
2.677.000 |
425.609 |
3 |
Korea Selatan |
2.061.000 |
327.673 |
4 |
Perancis |
2.060.000 |
327,514 |
5 |
Italia |
1.874.000 |
297.942 |
6 |
Spanyol |
1.537.000 |
244.363 |
7 |
Belanda |
946.700 |
150.513 |
8 |
Turki |
575.011 |
91.663 |
Sumber:
CIA World Factbook
Efek pada lingkungan
Tumpahan minyak diesel di jalan
Karena minyak bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka
kehadirannya di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau
kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan,
dan pembakaran). Fenomena alam seperti
perembesan minyak[28] dan
tar pit adalah bukti bahwa minyak bumi bisa ada secara natural.
Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu
gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran
batu bara, pembakaran minyak bumi adalah penyumbang bertambahnya CO
2 di atmosfer. Jumlah CO
2 ini meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya
revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah
pemanasan global.
[29][30][31]
Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak.
Minyak bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air,
dan digunakan senyawa kimia khusus yang namanya
demulsifier
untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal
dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas
pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.
[32]
Masa depan bagi produksi minyak bumi
Konsumsi minyak bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring
dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan
pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun
1980-an di negara-negara
OECD.
Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul
penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak bumi tetap meningkat tipis.
Neagra-negara
BRIC
agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang
sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.
[33]
Topik terkait
Pranala luar
Buku tentang industri minyak bumi
Penulis yang membahas industri minyak bumi
Referensi
- ^ Guerriero V. et al. (2011). "Improved statistical multi-scale analysis of fractures in carbonate reservoir analogues". Tectonophysics (Elsevier) 504: 14–24. doi:10.1016/j.tecto.2011.01.003.
- ^ Guerriero
V. et al. (2010). "Quantifying uncertainties in multi-scale studies of
fractured reservoir analogues: Implemented statistical analysis of scan
line data from carbonate rocks". Journal of Structural Geology (Elsevier) 32 (9): 1271–1278. doi:10.1016/j.jsg.2009.04.016.
- ^ "Organic Hydrocarbons: Compounds made from carbon and hydrogen". Diarsipkan dari aslinya tanggal 2011-07-19.
- ^ "Libyan tremors threaten to rattle the oil world". The Hindu (Chennai, India). 2011-03-01.
- ^ a b Hyne (2001), pp. 1–4.
- ^ Speight (1999), p. 215–216.
- ^ Alboudwarej et al. (Summer 2006). Highlighting Heavy Oil (PDF). Oilfield Review. Diakses 2008-05-24.
- ^ "Oil Sands – Glossary". Mines and Minerals Act. Government of Alberta. 2007. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2007-11-01. Diakses 2008-10-02.
- ^ "Oil Sands in Canada and Venezuela". Infomine Inc. 2008. Diakses 2008-10-02.
- ^ IEA Key World Energy Statistics[pranala nonaktif]
- ^ "Crude oil is made into different fuels". Eia.doe.gov. Diakses 2010-08-29.
- ^ "EIA reserves estimates". Eia.doe.gov. Diakses 2010-08-29.
- ^ "CERA report on total world oil". Cera.com. 2006-11-14. Diakses 2010-08-29.
- ^ "Heat of Combustion of Fuels". Webmo.net. Diakses 2010-08-29.
- ^ Use of ozone depleting substances in laboratories. TemaNord 2003:516.
- ^ Speight (1999), p. 543.
- ^ Artikel ini memuat teks dari Encyclopædia Britannica Eleventh Edition,artikel "Petroleum", publikasi yang sekarang berada di domain umum.
- ^ George E. Totten ASTM Timeline
- ^ Maugeri (2006), p. 3
- ^ Akiner(2004), p. 5
- ^ "International Energy Annual 2004" (XLS). Energy Information Administration. 2006-07-14. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2004-11-09.
- ^ "Yearbook 2008 - crude oil". Energy data.
- ^ "World Crude Oil Production" (PDF). Diakses 2010-08-29.
- ^ U.S. Energy Information Administration. Excel file from this web page. Table Posted: March 1, 2010
- ^ From DSW-Datareport 2008 ("Deutsche Stiftung Weltbevölkerung")
- ^ Satu meter kubik minyak sama dengan 6.28981077 barrel.
- ^ "IBGE". IBGE. Diakses 2010-08-29.
- ^ http://seeps.wr.usgs.gov/ Natural Oil and Gas Seeps in California
- ^ Historical trends in carbon dioxide concentrations and temperature, on a geological and recent time scale. (June 2007). In UNEP/GRID-Arendal Maps and Graphics Library. Retrieved 19:14, February 19, 2011.
- ^ Deep ice tells long climate story. Retrieved 19:14, February 19, 2011.
- ^ Mitchell,
John F. B. (1989). "THE "GREENHOUSE" EFFECT AND CLIMATE CHANGE".
Reviews of Geophysics (American Geophysical Union) 27 (1): 115–139. DOI:10.1029/RG027i001p00115. http://astrosun2.astro.cornell.edu/academics/courses/astro202/Mitchell_GRL89.pdf. Retrieved February 19, 2011.
- ^ Waste discharges during the offshore oil and gas activity by Stanislave Patin, tr. Elena Cascio
- ^ Chris Hogg (2009-02-10). "China's car industry overtakes US"